Pertarungan Indonesia melawan Korea Selatan berlangsung sengit. Kedua tim saling berbalas gol di babak pertama. Gol Evan Dimas dibalas lewat penalti Seol Taesu. Menit ke-30. Memanfaatkan umpan Iham Udin, Evan sukses membawa Garuda Jaya unggul 1-0. Seol Taesu yang maju sebagai eksekutor mampu menyelesaikan tugasnya. Dengan tenang, dia berhasil menaklukkan Ravi Murdianto. Skor berubah menjadi 1-1.
Kesuksesan Timnas Indonesia U-19 menjuarai Grup G Kualifikasi Piala AFC U-19 menjadi perhatian banyak pihak. Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo pun tak mau ketinggalan memuji penampilan tim asuhan Indra Sjafri tersebut. Evan mencetak tiga gol dalam kemenangan 3-2 Indonesia atas Korea Selatan.
Pelatih Timnas Korea Selatan U-19 Kim Sang Ho tak mau banyak mencari alasan atas kekalahan timnya. Ia mengakui level permainan para pemainnya memang menurun ketika menghadapi Garuda Jaya. Kim menegaskan bahwa timnya kini harus fokus melakukan pembenahan. Ia yakin persaingan dalam putaran final Piala AFC U-19 di Myanmar nanti akan sangat ketat.
Hattrick yang dibukukan oleh Robin Van Persie ke gawang Hungaria tidak hanya mengantarkan Belanda mengemas kemenangan telak 8-1, tapi juga mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa De Oranje dengan 41 gol. Jumlah tersebut lebih banyak satu gol dari catatan rekor sebelumnya atas nama Patrick Kluivert. Van Persie menyatakan bahwa dirinya tidak menyangka bisa melewati perolehan Kluivert dalam laga tersebut.
Usai Belgia, kini giliran Jerman yang memastikan satu tempat di Brasil pada Juni mendatang, setelah mencukur tamunya Republik Irlandia dengan skor 3-0.
Kemenangan Timnas U-19 Indonesia atas Korea Selatan (Korsel) ingin dijadikan Indra Sjafri sebagai tonggak kebangkitan sepak bola Indonesia. Menurut sang pelatih skuat Garuda Jaya itu, raksasa Asia saat ini adalah Indonesia. Indra membuktikan segala optimismenya selama ini. Tim asuhannya mampu menang atas tim juara bertahan dan pemegang rekor 12 kali juara Piala AFC U-19, 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK),
